Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

ADVERTISEMENT
iklan

Inovasi Mahasiswa Unisda Lamongan Melaju ke KMI Expo XVI 2025, Berkat Budedarse

Jatim Now
23/11/2025, 8:58 PM WIB Last Updated 2025-11-23T13:58:52Z
ADVERTISEMENT



SCROLL TO RESUME CONTENT

 


 

Lamongan – Tiga mahasiswa Universitas Islam Darul Ulum (Unisda) Lamongan, berhasil menembus KMI Expo XVI 2025 di Universitas Tidar (Untidar) Magelang, berkat inovasi produk edukatif “Budedarse” (Busur Derajat dan Persentase)”.

Mereka adalah Ajeng Kurnia Sari dan Dinda Khusnul Khotimah dari Prodi Pendidikan Matematika serta Malikhatus Sa’adah dari Prodi Manajemen.

Ketiganya merupakan bagian dari Kelompok Usaha Mahasiswa Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) Unisda yang fokus mengembangkan solusi praktis untuk meningkatkan literasi numerasi sekaligus memberikan nilai tambah bagi pelaku usaha lokal.

Ajeng menjelaskan, Budedarse adalah sebuah alat pembelajaran, yang memadukan konsep pendidikan matematika dengan pemberdayaan UMKM.

“Budedarse dirancang sebagai alat bantu belajar yang lebih fungsional dan aplikatif, sehingga dapat digunakan di sekolah maupun pelatihan UMKM untuk memudahkan penghitungan sudut, persentase, hingga analisis sederhana dalam proses produksi atau pemasaran,” kata Ajeng, Kamis (20/11/2025).

Dalam ajang KMI Expo yang berlangsung 19-21 November 2025 tersebut, tim Unisda mempresentasikan pengembangan produk mulai dari ide, riset kebutuhan pengguna, desain, hingga strategi bisnis berkelanjutan.

Pendekatan mereka dinilai konsisten, terukur, dan menunjukkan kesiapan untuk masuk ke pasar pendidikan dan UMKM.

Dosen pendamping Dr. Khotimatus Sholikhah, menilai inovasi mahasiswa tersebut sebagai bukti bahwa kreativitas mampu melahirkan solusi yang berdampak sosial.

“Mereka tidak hanya membuat produk, tetapi menawarkan pendekatan baru dalam pembelajaran matematika dan pemberdayaan usaha kecil,” ujarnya.

Dosen pembimbing, Abdur Rohim, menambahkan bahwa capaian tersebut mencerminkan komitmen kampus dalam membangun ekosistem wirausaha di lingkungan mahasiswa.

“Mahasiswa kini dituntut tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga adaptif terhadap perkembangan dunia usaha,” tuturnya.

Sementara Koordinator P2MW Unisda, Danar Sofeny, menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendorong mahasiswa Unisda untuk aktif mengikuti kompetisi 

“Kami berharap pengalaman ini menjadi pemicu bagi mahasiswa lain untuk mengembangkan potensi kewirausahaan,” katanya.

Ajang KMI Expo sendiri merupakan ruang penting bagi mahasiswa wirausaha dari seluruh Indonesia untuk memamerkan ide, memperluas jaringan, dan menguji kelayakan inovasi mereka di hadapan praktisi dan akademisi.

Iklan

ADVERTISEMENT
iklan